Bandung, IDN Times - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang berada di Kabupaten Indramayu dalam beberapa pekan ke belakang menjadi kontoversi di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Musababnya, banyak keanehan yang viral di media sosial dalam tata cara beribadah.
Persoalan ini berawal saat potongan video seorang perempuan berada di jajaran depan ketika melaksanana Salat Idul Fitri. Kondisi itu mendaapat pertentangan dari banyak kalangan karena dianggap tidak tepat secara aturan agama Islam.
Kejanggalan berikutnya adalah potongan video saat seorang muadzin mengumandangkan adzan. Pada video itu muadzin tersebut tampak mengepalkan tangannya ke arah atas.
Tak selesai di situ, banyak informasi yang menyebut bahwa mereka yang mau masuk ke Al-Zaytun harus memakin mata uang Dollar Amerika Serikat. Dengan berbagai kejanggalan itu, Majelis Ulama Indonesia menilai bahwa ponpes tersebut sesat. Bahkan Densus 88 menyebut Al-Zaytun adalah jaringan dari NII KW9.