Kontribusi ke PAD Merosot, Bey Benahi BUMD

Bandung, IDN Times - Kontribusi BUMD Jawa Barat melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023 cenderung merosot tajam. Hal itu mengakibatkan APBD murni Pemprov Jabar di 2024 hanya berkisar di Rp35 triliun.
Dengan kondisi itu, Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin berjanji melakukan pembenahan kinerja seluruh BUMD. Dia menginginkan kinerja perusahaan daerah ini lebih profesional.
Selain soal profesionalitas, menurutnya, alasan pembenahan juga berguna untuk menguatkan kinerja BUMD menghadapi situasi ekonomi 2024 yang diramal banyak pihak akan mengalami perlambatan.
1. Bey ingin BUMD lebih profesional

Adapun sejak sebulan terakhir Pemprov Jabar sudah melakukan proses evaluasi seluruh BUMD yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov, antara lain PT Jasa Sarana, PT Migas Utama Jabar, hingga Bank Bjb.
"Evaluasinya sudah rampung, kami ingin menata kelola BUMD lebih profesional lagi baik dari sisi kinerja keuangan, SDM, dan lain-lain," katanya melalui pesan singkat pada wartawan, Selasa (22/1/2024).
2. Bey pastikan tidak ada kepentingan apapun

Bey menegaskan ia tidak memiliki kepentingan apapun dalam rencana pembenahan BUMD. Satu-satunya kepentingan menurutnya adalah untuk meningkatkan PAD Jawa Barat.
"Saya tidak punya kepentingan apapun, saya ingin tata kelola BUMD lebih baik. Saya tidak punya utang-uutangan, BUMD harus diisi oleh orang-orang profesional," katanya.
3. Bey evaluasi berdasarkan kinerja

Dalam upaya pembenahan, Bey memastikan langkah ini telah berdasar pada kinerja direksi dan komisaris yang sudah ia kantongi. Dengan begitu, semuanya berjalan dengan adil karena berdasarkan kinerja masing-masing.
"Soal direksi atau komisaris, buat saya kinerja menjadi tolak ukur utama," kata dia.