Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Resbob (instagram.com/adimasfirdauss)
Resbob (instagram.com/adimasfirdauss)

Intinya sih...

  • Dapat banyak laporan dari masyarakat

  • Ujarannya buat kegaduhan

  • Sudah sempat minta maaf

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) telah menangkap konten kreator bernama Adimas Firdaus alias Resbob. Ia diamankan di wilayah Jawa Timur.

Resbob dilaporkan ke Polda Jabar karena dianggap menyebarkan konten bermuatan ujaran kebencian terhadap suku Sunda juga pendukung Persib Bandung, Viking.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, yang bersangkutan sudah diamankan. Namun untuk detail daerahnya dan waktunya dia belum bisa menjabarkan.

"Sekarang akan dibawa ke Jakarta (pakai pesawat), terus dibawa ke Bandung," kata Hendra saat dihubungi, Senin (15/12/2025).

1. Dapat banyak laporan dari masyarakat

Resbob (instagram.com/adimasfirdauss)

Dia menegaskan bahwa sejak muncul video yang bersangkutan, banyak laporan masuk ke kepolisian. Namun, karena kasus pengaduannya serupa hanya satu laporan yang akhirnya diterima.

“Ditressiber Polda Jabar sudah menerima laporan dan pengaduan atas konten yang menghina salah satu suku. Saat ini proses penyelidikan terus berjalan,” ujar Hendra.

2. Ujarannya buat kegaduhan

ilustrasi ujaran kebencian di medsos (freepik.com/freepik)

Berdasarkan hasil patroli siber dan penyelidikan, polisi telah menelusuri keberadaan Resbob hingga ke Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Tim sudah mendatangi alamat yang bersangkutan di Jakarta dan bertemu dengan orang tuanya. Kami juga melakukan pelacakan ke Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur, lalu bergerak ke Jawa Tengah,” kata Hendra.

Menurutnya, isi konten Resbob dinilai mengandung ujaran kebencian serta permusuhan terhadap kelompok masyarakat Sunda, sehingga memicu reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat.

“Karena objek laporannya sama, seluruh laporan akan kami satukan dalam satu proses penanganan,” ujarnya.

3. Sudah sempat minta maaf

Resbob (instagram.com/adimasfirdauss)

Adimas sendiri sebelumnya telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun media sosialnya. Ia menyatakan bahwa ucapan kasar tersebut keluar di luar kesadaran dan bukan disengaja untuk merendahkan satu kelompok suku secara keseluruhan. 

Dalam permintaan maafnya, ia juga menyampaikan penyesalan atas reaksi yang telah ditimbulkan dan berharap publik dapat memahami konteks emosinya yang tidak terkendali saat itu. Klarifikasi tersebut juga diunggah di akun TikTok pribadinya sehingga bisa dilihat umum. 

Editorial Team