Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat meninjau di SPBU KM 207 Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Jumat (28/3/2025).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat meninjau di SPBU KM 207 Tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Jumat (28/3/2025).

Cirebon, IDN Times - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

PT Pertamina Patra Niaga mencatat adanya lonjakan konsumsi untuk jenis Pertamax dan Pertalite, sementara penggunaan solar mengalami penurunan akibat pembatasan kendaraan berat di jalan utama.

1. Naik di atas rata-rata nasional

Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Pertamina memastikan bahwa kualitas BBM yang dijual telah teruji sesuai standar pemerintah serta menjamin ketersediaan stok selama masa mudik. (Dok. Pertamina)

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, menyatakan, peningkatan konsumsi BBM ini merupakan tren tahunan yang selalu terjadi menjelang musim mudik. Pertamina telah menyiapkan strategi untuk memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman selama periode libur panjang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pertamina Patra Niaga, konsumsi Pertamax di wilayah Jawa bagian barat mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sementara itu, secara nasional, peningkatan konsumsi Pertamax tercatat sekitar 4-5%.

"Kami mengidentifikasi adanya kenaikan konsumsi Pertamax sekitar 6% di Jawa bagian barat, sementara secara nasional kenaikannya berkisar antara 4 hingga 5%," ujar Harsono saat ditemui di Kabupaten Cirebon, Jumat (28/3/2025).

Kenaikan konsumsi juga terjadi pada Pertalite dengan peningkatan sekitar 5%. Harsono menjelaskan, lonjakan ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

"Pertalite juga mengalami kenaikan sekitar 5 persen karena memang sudah banyak masyarakat yang mulai bepergian," ujarnya.

2. Konsumsi solar turun 19% akibat pembatasan kendaraan berat

Truk besar yang melintas di Jalan Lintas Timur Sumatra (JTTS) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, konsumsi solar justru mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan catatan Pertamina, konsumsi solar untuk sektor transportasi turun hingga 19%.

Penurunan ini terjadi karena kebijakan pembatasan kendaraan berat, seperti truk dan bus besar yang tidak diperbolehkan melintas di jalan-jalan utama pada periode tertentu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Sejak adanya kebijakan pembatasan bagi kendaraan berat di jalur utama, konsumsi solar memang turun cukup drastis, yaitu sekitar 19% Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan selama arus mudik," kata Harsono.

Selain memastikan pasokan BBM, Pertamina juga menjamin ketersediaan LPG selama libur Lebaran. Harsono menegaskan, stok LPG dalam kondisi aman, dan pihaknya telah menyiapkan tambahan pasokan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

Dia menambahkan, distribusi LPG akan terus dipantau agar tetap lancar di seluruh daerah, terutama di wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi signifikan.

"Kami memastikan ketersediaan LPG tetap terjaga, termasuk dengan adanya tambahan stok yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama libur Hari Raya," ujar Harsono.

3. Layanan motoris di jalur tol dan wisata

Pertamina sebar 57 Modular untuk mengurangi Kepadatan di SPBU Rest Area. (Dok/Istimewa).

Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan kemacetan di jalur mudik, Pertamina menyiapkan layanan motoris untuk mempermudah masyarakat mendapatkan BBM.

Layanan ini tersedia di jalur tol dan jalur wisata, sehingga pemudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan dapat memesan pengisian bahan bakar dengan lebih mudah.

"Kami menyediakan layanan motoris di jalur tol dan jalur wisata agar masyarakat yang terjebak kemacetan bisa tetap mendapatkan BBM. Pemudik dapat menghubungi call center 135 untuk pemesanan, dan tim kami akan segera mengantarkan BBM ke lokasi mereka," jelas Harsono.

Dengan adanya layanan ini, Pertamina berharap masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan BBM di tengah perjalanan, terutama saat arus mudik mencapai puncaknya.

Pertamina mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan persiapan matang, termasuk memastikan tangki kendaraan terisi penuh sebelum berangkat.

Editorial Team