Bandung, IDN Times – Pihak swasta seperti berlomba-lomba dalam berinovasi, khususnya ketika dunia menghadapi pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir. Berbagai pembatasan untuk tidak beraktivitas di luar rumah membuat sebagian perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang teknologi transformasi digital dan industri kota pintar, terus melancarkan produk terbarunya.
Bagaimana tidak, kota pintar atau smart city menjadi konsep penataan kota modern dengan mengintegrasikan teknologi informasi serta komunikasi dengan bantuan jaringan perangkat Internet of Things. Di Indonesia sendiri, terdapat 514 kota dan kabupaten yang mulai melakukan transformasi menuju kota pintar.
Fenomena itu menjadi peluang tersendiri bagi investor dan startup alias perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi properti digital.
Seperti halnya Sinar Mas Land, yang mana telah mentransformasi BSD City sebagai integrated smart digital city sejak awal tahun 2016 lalu. Township ini sekarang telah dilengkapi dengan sarana serta prasarana berbasis digital seperti fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, traffic command centre, dan sebagainya.
Tak hanya itu, Sinar Mas Land juga membangun digital hub sebagai kawasan yang ditujukan sebagai pusat pendidikan, komunitas, perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional di bidang teknologi digital.