Bandung, IDN Times - Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, tercoreng insiden yang merusak marwah organisasi. Agenda konsolidasi ideologis ini justru dipenuhi ketegangan, forum ilegal, serta tuduhan intervensi politik dan premanisme.
Pantauan di lapangan, Sabtu (26/7), sekitar 50 peserta tampak menggelar forum secara lesehan di selasar Gedung Merdeka dengan membentangkan spanduk bertuliskan "sidang komisi organisasi Kongres XXII GMNI Kota Bandung". Forum yang diklaim sebagai kelanjutan kongres itu bahkan sempat ricuh hingga terjadi kejar-kejaran antar peserta, mengganggu kenyamanan publik.
Ani (35), wisatawan asal Cirebon, menyebut bahwa suasana tegang di lokasi membuat kawasan wisata yang seharusnya ramah keluarga terasa tidak kondusif.