Bandung, IDN Times - Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak kembali turun ke jalan pada Jumat (7/11/2025), guna menyuarakan aspirasi mereka di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Aksi damai ini digelar untuk menegaskan posisi mitra pengemudi dalam proses penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) terkait ekosistem transportasi daring.
Bagi mereka, regulasi yang adil hanya bisa lahir jika pembuat kebijakan mau mendengar langsung suara dari lapangan.
“Kami tidak menolak kebijakan pemerintah, tapi kami ingin terlibat. Jangan sampai aturan dibuat tanpa tahu bagaimana kami bekerja setiap hari,” ujar perwakilan URC, Ahmad Bakrie atau Bang Oki, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (9/11/2025).
Gelombang massa yang mencapai ribuan orang ini datang dari berbagai wilayah Jabodetabek. Mereka membawa pesan sederhana namun tegas: peraturan yang menyangkut hidup para mitra ojol harus dibahas bersama mereka, bukan hanya oleh pemangku kepentingan di atas meja rapat.
Aksi ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan solidaritas antar pengemudi. Di sela-sela orasi, para peserta mengheningkan cipta bagi rekan-rekan sesama ojol yang telah berpulang, termasuk almarhum Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah—dua sosok yang dianggap simbol perjuangan komunitas selama satu dekade terakhir.