Bandung, IDN Times – Berbagai komunitas ojek online (ojol) terus menyuarakan pendapatnya, terutama setelah aksi besar yang dilakukan di Monumen Nasional, Jakarta, beberapa waktu lalu. Tidak sedikit komunitas ojol yang protes dengan wacana penurunan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen.
Namun di Kota Bandung, yang terjadi justru berbeda. Alih-alih menyambut baik wacana tersebut, sejumlah komunitas pengemudi ojol justru menyatakan penolakan. Mereka menilai bahwa skema komisi 20 persen yang selama ini diterapkan masih realistis, adil, dan memberikan banyak manfaat bagi para mitra pengemudi.
Empat komunitas pengemudi online dari Bandung, yaitu Jarambah, Kolong Tegalluar, SGC 06, dan Transformers, menyampaikan pernyataan sikap bersama yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan. Dalam pernyataan itu, mereka meminta agar rencana perubahan kebijakan komisi tidak dilakukan secara tergesa-gesa, apalagi tanpa melibatkan suara dari driver aktif yang masih setiap hari bekerja di jalanan.