Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) membuka pendaftaran gelaran Pilgub pada 27-29 Agustus 2024. Tiga hari jelang pendaftaran, para partai politik masih belum mengumumkan siapa yang akan diusung dan akan berkoalisi dengan siapa saja.

Saat ini baru Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sudah mengumumkan akan mendorong Dedi Mulyadi dari Partai Gerindra dengan syarat harus mengambil wakil dari Partai Golkar. Selain itu, beberapa partai politik lainnya di luar KIM juga siap membuat poros baru atau melawan kelompok partai pengusung pasangan presiden terpilih Prabowo-Gibran itu.

1. PKS masih menunggu DPP

Pks.id

Hanya saja, para partai di luar KIM yang hendak berkoalisi ini masih tergganjal restu dari pengurus pusat masing-masing. Kondisi ini dialami langsung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat.

Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, komunikasi dengan partai politik terus terjalin. Bahkan saat ini terjalin intens dengan beberapa partai di luar KIM.

"Komunikasi intens dengan NasDem, PPP, PDIP sama PKB. Itu intensif komunikasi. Sebetulnya dengan Golkar Sudah dengan Gerindra juga sudah, cuma intensif dengan itu (NasDem, PPP, PDIP sama PKB)," ujar Haru saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2024).

Meski sudah banyak berkomunikasi dengan beberapa partai di luar KIM, Haru memastikan, keputusan koalisi nantinya akan sesuai dengan arahan DPP. Sebab kewenangannya kini tergantung dari pengurus pusat.

"Sekarang bolanya sudah di DPP bukan di wilayah jadi kami sudah sering ketemu ngobrol ngopi nanti kira-kira siapa dengan siapa itu sudah, cuma menyadari bahwa ujung-ujungnya DPP menentukan. Mau gak mau nunggu aja," ujarnya.

Meski begitu, Haru berharap agar Pilgub Jawa Barat tidak hanya diramaikan lleh satu pasangan calon saja. Menurutnya, bisa jadi nantinya antara dua atau tiga pasang paslon.

"Jadi kami tunggu saja ini sama siapa B1KWK1nya mana yang mau dibawa ke KPU. Kami optimistis minumal di Jabar InsyaAllah dua pasang, bisa tiga pasang kalau empat pasang memang berat. Itu berdasarkan putusan MK di Jabar kayaknya dua atau tiga pasang," katanya.

Haru menegaskan, PKS Jabar kini masih konsisten menargetkan untuk mengambil posisi sebagai Calon Gubernur Jabar. Hanya saja, DPP kini masih belum juga memberikan restu atsu surat tugas jelang pendaftaran yang kini tinggal tiga hari lagi.

"SK belum diterima, masih ngobrol di DPP-nya. Kami target masih calon gubernur," jelasnya.

2. NasDem juga masih melakukan komunikasi politik

Editorial Team

Tonton lebih seru di