Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisruh UKT, ITB Beri Keringanan Khusus Mahasiswa Jalur Reguler

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pihak rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) telah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Selasa (30/1/2024) sore. Dari pertemuan tersebut dihasilkan beberapa skema untuk membantu mahasiswa yang belum bisa melunasi uang kuliah tunggal (UKT) agar tetap bisa melanjutkan perkuliahan semester selanjutnya.

Ketua Kabinet KM ITB Yogi Syahputra mengatakan, mereka bertemu langsung dengan rektorat termasuk Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah. Sejumlah tuntutan yang diminta kemudian disampaikan secara langsung, tapi tidak seluruhnya bisa dipenuhi.

"Tuntutan yang kami coba ajukan, baik itu penjaminan bahwa seluruh mahasiswa tetap bisa kuliah, gak ada yang cuti dan lain sebagainya, ITB gak bisa menjamin ke arah sana," kata Yogi kepada wartawan kemarin.

1. Mereka bisa melakukan penggantian rencana studi

IDN Times/Istimewa

Menurut Yogi, dari sekitar 200-an mahasiswa yang belum bisa membayar UKT, pihak kampus hanya bisa memastikan pemberian tangguhan pembayaran uang kuliah pada 182 mahasiswa yang masuk ke ITB lewat jalur reguler. Sementara untuk mahasiswa yang masuk lewat jalur mandiri dan internasional tidak bisa mendapatkan penangguhan tersebut.

Mahasiswa reguler yang belum bisa membayar UKT akan diminati komitmennya agar pada semester depan tunggakan tersebut bisa dibayarkan. Dengan demikian pada semester ini meski belum bisa membayar mahasiswa jalur reguler ini tetap bisa berkuliah.

"Teman-teman diarahkan untuk bisa melakukan penggantian rencana studi pada waktu yang sudah ditentukan, tanpa adanya pemotongan sks ataupun kebijakan kebijakan lainnya," kata Yogi.

2. Mahasiswa jalur mandiri dan internasional seharusnya bisa membayar kuliah

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Yogi, untuk mahasiswa yang masuk dengan jalur mandiri dan internasional dipastikan tidak mendapat keringanan dalam penundaan pembayaran UKT. Musabab, pihak rektorat ITB menilai bahwa mahasiswa tersebut sebelum mendaftar sudah tahu persyaratan nominal uang yang harus dibayar.

"Alasan bahwasannya mereka masuk ITB lewat jalur mandiri harusnya udah mampu. Sedangkan berdasarkan data yang kami miliki banyak juga dari mereka yang mungkin memang ketika masuk ITB mampu, tapi di tengah jalan ada kondisi ekonomi satu dan lain hal," papar Yogi.

Dalam waktu dekat KM ITB pun bakal melakukan pendanaat lebih rinci mahasiswa dari jalur mandiri dan internasonal yang memang belum bisa membayar UKT dan apa alasannya. Sehingga diharapkan tetap ada keringanan yang bisa didapatkan mahasiswa tersebut agar tidak berhenti berkuliah hanya karena persoalan telat bayar UKT.

3. Belum banyak mahasiswa ITB ikut pinjam dalam lewat Danacita

Dokumen X

Terkait mahasiswa yang ikut meminjam uang di Danacita, Yogi menyebut jumlahnya tidak banyak bahkan masih di bawah lima orang. Sedikitnya peminjam dikarenakan KM ITB pun aktif menyuarakan agar mereka tidak meminjam lewat aplikasi peminjaman online (Pinjol).

'Kami rencananya melakukan pendataan teman-teman yang sudah terlanjur pinjaman online untuk kemudian bisa dibantu penyelesaiannya. Kami tidak mau teman teman ITB ini terlilit masalah kasus pinjol dan sebagainya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us