Bandung, IDN Times - Dua pekan kemarin ratusan mitra pengemudi Grab melakukan aksi di halaman kantor Grab Bandung Jl. Pasir Kaliki. Kota Bandung. Mereka meminta manajemen Grab memperbaiki kinerja karena banyak hal dianggap merugikan mitra.
Usai akhir tersebut, Federasi Serikat Pekerja Transportasi Nusantara-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTN-KSPSI) Provinsi Jawa barat menyebut ada empat orang mitra Grab mengalami luka lebam dan satu orang tim media FSPTN-KSPSI dilarikan ke rumah sakit. Mereka menjadi korban karena ada massa yang mengadang demonstrasi tersebut.
Terkait dugaan tersebut, manajemen Grab pun angkat suara. Lucas Suryanata selaku Head, Communications Grab Indonesia memastikan bahwa Grab tidak pernah meminta atau memerintahkan Mitra Pengemudi manapun untuk mengadang aksi yang dilakukan pada Kamis, 1 Februari 2024.
"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat dan pihak manajemen area Paskal 23, untuk memastikan aksi kemarin dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu pengunjung lain," kata Lucas melalui siaran pers kepada IDN Times, Rabu (7/2/2024).