Bandung, IDN Times - Program petani millennial yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai banyak memberi manfaat bagi generasi muda. Selain mampu membangkitkan semangat bertani, hal inipun memberi informasi dan teknologi terbaru bagi petani muda yang sudah lebih dulu aktif.
Salah satunya dirasakan Amar Thohir (39), pemuda dari Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Dia memilih menggeluti pekerjaan sebagai petani budidaya lebah teuweul (Trigona Itama) yang menghasilkan banyak produk unggulan, salah satunya Makun alias Madu Kuningan.
Atas keberhasilannya ini, Amar pun dinobatkan sebagai salah satu Petani Millennial Jawa Barat yang sukses di bidangnya. Amar menceritakan awal mula ketertarikannya menjalani usaha madu teuweul ini.
Tepatnya saat awal masa pandemik COVID-19 tiga tahun lalu, Amar yang juga aktif sebagai pegiat sosial di komunitas Jaring Pengaman Ummat (JPU) Kuningan melihat banyak masyarakat mencari obat alternatif untuk menguatkan imun tubuh agar tidak terpapar virus corona.
"Salah satunya madu. Seperti diketahui, dalam Alquran ataupun hadits Nabi Muhammad SAW memberikan keterangan akan khasiat madu yang dapat menyehatkan tubuh sekaligus sebagai obat yang menyembuhkan berbagai penyakit," katanya, Selasa (30/5).