Kisah Perjuangan Alvi, Guru Honorer yang jadi Pemulung di Sukabumi

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Alvi Noviardi (56 tahun) guru honorer di MA Riyadlul Jannah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mendadak viral di media sosial. Alvi yang merupakan guru sekaligus menjadi pengepul barang rongsok menarik perhatian netizen lantaran perjuangannya demi bertahan hidup.
Meski gaji yang sedikit, kenyataan itu tak membuat Alvi putus asa untuk melakoni profesi mulianya. Setiap hari sepulang mengajar, Alvi menghabiskan waktu dengan mengumpulkan barang rongsok untuk dijual kembali.
"Iya karena kekurangan ekonomi makanya saya inisiatif mencari rongsokan," kata Alvi kepada IDN Times, Kamis (10/10/2024).
1. Perjalanan hidup Alvi sebagai guru honorer nyambi jadi pemulung
Di usianya yang tak lagi muda, Alvi masih semangat untuk mencerdaskan anak bangsa. Saban hari, dia selalu berangkat lebih awal ke sekolah tempatnya mengajar lantaran jarak yang ditempuh dari rumahnya cukup jauh.
Tiga angkutan kota (angkot) harus ia tumpangi.
Rumahnya berlokasi di kampung Bintang muncang RT 03/07 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan sekolahnya berada di wilayah Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Setidaknya sudah 36 tahun Alvi mengajar sebagai guru IPS dan Sejarah.
Setiap sepulang mengajar, Alvi mengeluarkan karung yang dibawanya. Selangkah demi selangkah ia susuri tempat pembuangan sampah untuk sekedar mencari botol bekas yang bisa ia jual. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dua anaknya.
"Bagi saya tidak berat, karena ada yang mendukung saya yaitu keluarga, anak, dan dukungan dari pihak-pihak tertentu. Saya ambil yang positifnya saja, karena pekerjaan mulung dan mengajar adalah pekerjaan mulia," ujarnya.
"Dukungan keluarga memberi semangat, istri sudah meninggal tiga tahun yang lalu, saya juga punya dua orang anak, jadi saya harus semangat untuk menghidupi kedua anak saya," kata Alvi.