Sukabumi, IDN Times - Beberapa hari terakhir ini marak pemberitaan mengenai banyaknya petugas pemilu yang meninggal dunia atau sakit akibat kelelahan. Namun, tidak semua publik mengetahui seperti apa perjuangan mereka dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara.
Para petugas lapangan ini rela bekerja keras untuk mempersiapkan segala kebutuhan pemilu, pelaksanaan pemungutan suara hingga proses penghitungan suara. IDN Times mencoba menelusuri jejak kerja para petugas pemilu di pelosok Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Cibitung.
Di daerah ini, tepatnya di Desa Cidahu yang berada di seberang Sungai Cikaso hanya bisa ditempuh dengan satu alat transportasi yakni perahu bermesin tempel. Penduduk di desa tersebut sekitar 27.979 jiwa.
Dari titik inilah, kisah perjuangan para petugas pemilu berawal. Jika hanya sekedar jatuh sakit akibat kelelahan, mungkin bukan hal yang menakutkan untuk para anggota Panitia Pemilu (PPK) maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Bagi mereka menggelar pemilu dengan cara bertaruh nyawa adalah ancaman sesungguhnya yang harus dilalui setiap kali akan digelarnya momen pemilihan umum, baik pilkada, pileg maupun pilpres.
"Selama bertahun-tahun ini, Kecamatan Cibitung merupakan daerah yang selalu menjadi perhatian bagi kami maupun pemerintah daerah karena wilayahnya sulit untuk dijangkau karena harus menggunakan perahu," ungkap Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman.