Penghasil enye di Sukabumi (IDN Times/Fatimah)
Bahan dasar pembuatan enye ini adalah singkong, yang diproduksi dengan tambahan teri sebagai bahan utama. Dalam sehari, produksi enye di kampung tersebut mampu mencapai 1,4 ton singkong dan 4 kwintal teri.
"Proses produksi dilakukan secara rutin dan pengiriman dilakukan sepekan dua kali ke berbagai daerah, termasuk ke Bekasi, dengan harga jual enye rasa original sekitar Rp15.000 hingga Rp16.000 untuk kicimpring rasa balado per bungkus," katanya.
"Sekarang mah lagi meningkat (penjualan). Dulu singkongnya mahal Rp2.200 per kilogram, sekarang turun jadi Rp1.700 per kilogram," ujarnya.
Meski harga bahan baku mengalami fluktuasi, omzet yang didapatkan dari usaha ini tetap stabil, dengan pendapatan mencapai sekitar Rp10 juta per bulan. Sebelumnya, omzet sempat turun menjadi sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta, akibat lonjakan harga singkong.
"Kami berharap dengan semangat dan kerja keras warga Kampung Margasari, produk enye ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan utama, tetapi juga menjadi kebanggaan kampung di sini, serta menunjukkan potensi besar bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Sukabumi," ujarnya.