Kisah Devit: Dapat Sumbangan dari Warga Desa untuk Berangkat Kuliah ke ITB

Intinya sih...
Latar belakang keluarga tak hentikan mimpi Devit Siswa SMAN 1 Bukittinggi tidak punya latar belakang keluarga yang mapan. Kedua orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut dan tukang sisir kulit kayu manis.
Sempat ragu karena biaya kuliah Dengan latar belakang keluarga ini, Devit sempat berpikir apakah dia bisa kuliah di ITB atau tidak karena biaya pendidikan cukup tinggi. Dia mencari skema beasiswa yang bisa tidak bayar sampai kelulusan.
Ingin kembangkan teknologi di Indonesia Devit ingin mendalami pengembangan semikondutor yang bisa digunakan sebagai otak dari art
Bandung, IDN Times - Bagi sebagian orang, mendapatkan kesempatan menempuh ilmu di ITB menjadi sebuah kebanggaan. Hingga saat ini, sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, ITB menjadi salah satu perguruan tinggi dengan peminat yang banyak setiap tahunnya.
Jelang perkuliahan tahun baru, salah satu mahasiswa yang diterima di ITB adalah Devit Febriansya. Siswa asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini berhasil lolos ke ITB lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.