Soekarno (paling kanan) saat pesawat yang membawanya dari Jakarta tiba di Lapangan Terbang Mandai Sulawesi Selatan pada 26 April 1945. (Nippon Eiga Sha - YouTube.com/Bimo K.A.)
Selanjutnya, Soekarno juga memberikan surat kembali pada Ratna Dewi. Dalam surat tersebut Soekarno mengaku masih dalam situasi dan kondisi yang belum membaik. Namun ia tetap memberikan untaian kata cinta untun Ratna Dewi.
3 Oktober 1965
Saya telah menerima dua pucuk suratmu. Saya gembira mengetahui bahwa engkau juga mendengarkan pidatoku dan menilainya sebagai pidato yang baik. Anggota MBAD Pranoto agak lemah, tetapi dia adalah satu-satunya orang yang dapat bergaul dengan golongan kiri dan kanan'. Saya untuk sementara menugaskan dia menjadi pejabat pimpinan sehari-hari Angkatan Darat. Komando tertinggi berada di tangan saya sendiri dan bila keadaan menjadi tenang kembali. maka saya akan mengangkat panglima yang tetap. Saya belum mengetahui di mana Yani berada, atau apa yang sesungguhnya terjadi terhadap dirinya. Begitu keadaan aman, saya akan kembali ke Jakarta. Berita-berita hari ini menunjukkan “belum”. Saya selalu ingat padamu. Kau mengetahui betapa saya cinta padamu.
Dalam beberapa surat selanjutnya Sukarno masih memberikan kabar serupa. Namun diakhir surat selalu ada kata cinta untuk menguatkan dan meyakinkan bahwa dalam keadan apapun, dirinya tetap mencintai Ratna Dewi.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.