Bandung, IDN Times - Menghindari potensi munculnya klaster baru penyebaran virus corona alias COVID-19, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat belum berencana membuka kembali kegiatan pendidikan di sekolah, pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab dipanggil Emil mengatakan, sampai saat ini Pemprov Jabar masih mengkaji perihal pembukaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Ia mengaku, tidak ingin seperti negara lain yang justru mengalami kasus baru COVID-19 dalam dunia pendidikan setelah lockdown dihentikan.
"Pendidikan belum dibuka, karena kami sedang mengukur sekuat-kuatnya agar tidak ada masalah. Di Prancis, Korea Selatan dan Israel terjadi klaster (penyebaran kasus COVID-19) pendidikan pada saat lockdown dibuka," ujar Emil dalam rilis yang diterima IDN Times, Minggu (14/6).