Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kewaspadaan Sesar Lembang Perkuat Niatan Kota Bandung Bentuk BPBD

IMG_20250702_103350.jpg
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Mitigasi kewaspadaan terhadap pergerakan Sesar Lembang harus disiapkan sejak dini untuk menghindari dampak buruk bencana.
  • Kolaborasi antara BPBD, komunitas mitigasi, dan peneliti diperlukan untuk meminimalisir dampak pergerakan Sesar Lembang.
  • Pemkot Bandung akan melakukan simulasi kewaspadaan di daerah lereng yang padat penduduk sebagai antisipasi terhadap potensi dampak pergerakan Sesar Lembang.

Bandung, IDN Times - Sejumlah daerah di Bandung Raya tengah mengantisipasi dampak pergerakan Sesar Lembang yang diprediksi mulai terjadi. Ini terlihat dengan adanya gempa di Kota Cimahi akibat sesar tersebut.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, mitigasi kewaspadaan dilakukan agar masyarakat Kota Bandung bisa terhindar dari dampak buruk jika memang ada pergerakan dari Sesar Lembang. Mitigasi ini harus dijalankan dan diperkuat dengan keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Memang masalahanya kenapa BPBD ini pentng karena sekarang indikasi pergeseran Sesar Lembang sudah mulai kelihatan," kata dia.

1. Mitigasi harus disiapkan dari sekarang

Lokasi pembangunan waterboom di sesar Lembang.. (IDN Times/Bagus F)
Lokasi pembangunan waterboom di sesar Lembang.. (IDN Times/Bagus F)

Dia mencontohkan saat ini Bandung pun sudah sering alami rumah tidak layak huni yang rubuh akibat ada pergesaran tanah. Kemudian di daerah Purwakarta pun sudah banyak rumah rusak diakibatkan hal serupa.

Ini makin memperkuat bahwa sekarang bencana karena pergeseran tanah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

"Nah ini yang membuat saya khawatir, saya waspada, itu sebabnya BPBD menjadi sangat penting. Itu kira-kira," ungkap Farhan.

2. Kolaborasi siapkan ketangguhan masyarakat

Proyek pembangunan waterboom di sesar Lembang. (IDN Times/Bagus F)
Proyek pembangunan waterboom di sesar Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Dengan adanya BPBD, mereka yang akan bekerjasama dengan berbagai elemen dalam mitigasi pergerakan Sesar Lembang. Di Bandung ada komunitas Mitigisi Hub yang paham bagaimana cara meminimalisir sebuah bencana.

Di sisi lain, sejumlah peneliti dari berbagai kampus di Bandung pun sudah melakukan studi mengenai pergerakan Sesar Lembang tersebut. Keseriusan harus dilakukan semua pihak sehingga masyarakat tidak menjadi korban jika memang ada dampak dari pergerakan sesar tersebut.

3. Simulasi kewaspadaan akan segera dijalankan

Lokasi pembangunan waterboom di sesar Lembang. (IDN Times/Bagus F)
Lokasi pembangunan waterboom di sesar Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Pemkot Bandung berencana melakukan simulasi untuk masyarakat yang bisa terdampak pergerakan tanah akibat sesar Lembang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tersebut berlangsung sehingga tidak berdampak buruk pada masyarakat.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, bulan in akan dilakukan di kawasan Cibarani yang masuk kelurahan di Sekeloa dan kawasan Dago. Ini karena daerah tersebut berada di daerah lereng dan padat akan penduduk.

"Rencananya Agustus nanti sambil menunggu kajian risiko bencana yang dilakukan BRIN. Kawasan lereng ini punya prioitas (simulasi)," kata Didi, Selasa (1/7/2025).

Selain itu, Pemkot Bandung pun akan mengkaji apakah memungkinkan ada penyebaran informasi mengenai Sesar Lembang dan kewaspadaan yang harus dilakukan melalui media sosial. Penyebaran informasi ini dijalankan tanpa membuat masyarakat menjadi panik.

Harapannya, ke depan ada komunitas atau masyarakat itu sendiri yang melakukan simulasi kewaspadaan akan adanya gempa akibat pergerakan Sesar Lembang.

"Diharapkan ada simulasi mandiri, yang punyanya dari publik, dari komunitas penduli bencana," papar Didi.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us