Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika (IDN Times/Istimewa)
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Butuh sinergi lintas sektoral: Pengangguran memerlukan sinergi lintas dinas, termasuk Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, dan pelaku industri lokal.

  • Dorong pelatihan berbasis kompetensi: Mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk program pelatihan kerja berbasis kompetensi.

  • Ajak semua pihak bergerak: Tanggungjawab bersama untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cianjur.

Cianjur, IDN Times - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cianjur masih tergolong tinggi pada 2024, yakni 5,99 persen, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka tersebut mencerminkan bahwa sekitar 6 dari setiap 100 angkatan kerja di Cianjur belum memperoleh pekerjaan tetap.

Fakta ini menjadi sorotan Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, yang menilai persoalan pengangguran tak cukup diselesaikan hanya dengan membuka lapangan kerja baru, melainkan juga dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Ini artinya, tantangan kita bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan kualitas tenaga kerja kita sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kewirausahaan saat ini," ujar Metty dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

1. Butuh sinergi lintas sektoral

ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)

Metty yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Provonsi Jawa Barat itu menambahkan, masalah pengangguran tidak bisa diselesaikan secara sektoral, melainkan memerlukan sinergi lintas dinas, termasuk Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, hingga pelaku industri lokal.

Dia juga menyoroti pentingnya penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil pasar kerja di Cianjur.

"Kita memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Namun, jika tidak dibarengi dengan pelatihan dan penguatan keterampilan kerja, angka pengangguran akan tetap stagnan," ujarnya.

2. Dorong pelatihan berbasis kompetensi

Ilustrasi pengangguran. Dok. Istimewa/IDN Times

Untuk itu, Metty mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk program pelatihan kerja berbasis kompetensi, serta meningkatkan akses bagi lulusan SMK dan pencari kerja muda.

Sebagai langkah jangka panjang, ia juga mengusulkan penguatan kemitraan dengan dunia usaha, antara lain lewat program pemagangan, inkubasi bisnis untuk wirausaha muda, dan penyediaan data ketenagakerjaan yang lebih akurat dan terintegrasi.

3. Ajak semua pihak bergerak

ilustrasi pekerja (freepik.com/tirachardz)

Persoalan pengangguran ini menjadi tanggungjawab bersama. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bergerak untuk meningkatkan kualitas SDM yang kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cianjur.

"Masa depan Cianjur bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kita harus bergerak bersama agar pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.

Editorial Team