Bandung, IDN Times - Tantangan ekonomi keluarga di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Keterbatasan akses pembiayaan, kemampuan pengelolaan usaha yang belum merata, serta kebutuhan tambahan penghasilan membuat banyak perempuan tergerak untuk menjadi pengusaha ultra mikro.
Mereka memulai dari skala kecil—berjualan di rumah, membuka jasa rumahan, atau mengelola usaha keluarga—namun membawa semangat besar untuk berdaya dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.
Dalam konteks ini, gerakan pemberdayaan menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk mengambil peran nyata. Semangat Sumpah Pemuda, yang dahulu menyatukan gagasan kebangsaan, kini menjelma menjadi energi sosial untuk menguatkan ekonomi akar rumput.
Kurang lebih, hal tersebut menjadi semangat yang dihidupkan para Account Officer (AO) PNM Mekaar di seluruh Indonesia. Setiap hari, mereka hadir di tengah masyarakat, mendampingi perempuan prasejahtera agar dapat mengembangkan usaha dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka.
