Listrik tanpa kedip menyokong perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE yang terpusat di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya tepatnya di Kawasan Candi Borobudur, Senin (12/5/2025) lalu. (dok. PLN)
Rangkaian acara BPF 2025 diawali dengan Kirab Adat Budaya Nusantara oleh MATRA, dibuka oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Dalam pidatonya, Giring menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendukung acara ini tahun depan serta peran Borobudur dalam diplomasi budaya.
"Borobudur harus kita buat jadi salah satu pusat ziarah dan spiritualitas global. Borobudur harus menjadi sumber penelitian dan pendidikan, Borobudur harus menjadi pendorong ekonomi.”
“Saya siap berkolaborasi dengan bupati dan wakil bupati, bagaimana situs ini tidak hanya dijaga oleh manusianya, tetapi juga meningkatkan ekonomi budaya di sekitar candi Borobudur” tutur Giring, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (14/5/2025)
Pada hari pertama festival itu berlangsung, ada Larung Pelita Purnama Siddhi di Sungai Progo, termasuk prosesi Pelita Api Abadi Merapi dengan kejutan video Laser Show. Hari kedua dimulai dengan Merti Karuna Bumi Festival di Candi Pawon, sebelum dilanjutkan dengan acara utama: 4th Borobudur Peace & Prosperity Festival.
Acara itu disemarakkan oleh penampilan bertajuk “Voice of Unity” oleh Elfa Secioria’s Children Choir di Candi Borobudur.