Dalam webinar IPMN bertajuk "Mengejar Mimpi dari Luar Pulau" ini tidak hanya menghadirkan Wamenkeu Suahasil Nazara dengan pesan dan pengalamannya. Diskusi semakin menarik setelah Jenis Jaya Waruwu sebagai moderator yang merupakan alumnus program Sarjana ITB sekaligus founder dari Discover Nias dan Owner Ainebro memimpin acara puncaknya.
Ada tiga narasumber asal putera-puteri muda Nias yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. Sun Theo C.L. Ndruru, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Research Analyst pada Dinas Pendidikan Pemprov Sumatera Utara sekaligus alumnus dari Program Doktor Ilmu Kimia Institut Teknologi Bandung.
Sun Theo memaparkan mengenai tentang pentingnya pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Handal termasuk fakta data yang cukup mencengangkan betapa rendahnya persentase masyarakat Nias yang tidak bersekolah serta kesadaran generasi Nias terhadap literasi untuk membangun wawasan, kemampuan, dan memaksimalkan potensi diri.
Kemudian, Dr. Finsensius Mendrofa, S.H., M.H. seorang laywer dan advokat muda yang baru saja beberapa bulan lalu selesai pada Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta.
Finsensius menyampaikan materi kiat-kiat menjadi sukses pada karir dan juga Pendidikan, dimana sebagai generasi muda harus berani bermimpi dan menjadi sukses dengan terlebih dahulu mengenali 4 hal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kemudian untuk sukses ada 4 prinsip yang harus dimiliki yakni inovatif, digital minded, berjiwa wirausaha, dan kolaborasi atau Kerjasama. Pada closing statement-nya Finsensius berpesan “jadikan kekuranganmu menjadi kekuatanmu”
Dan, pembicara ketiga adalah Jane O. Gulo, S.T. seorang puteri kebanggaan Nias yang merupakan alumnus Program Sarjana Insitut Teknologi Bandung, dan sedang menjalani Master Student di Jepang.
Jane membagikan materi tips dan trik merantau berdasarkan pengalaman sendiri. Jane mengatakan bahwa jika ingin survive harus memiliki kemampuan kecepatan adaptasi yang baik agar mampu menyesuaikan diri terhadap segala kondisi dan lingkungan yang baru. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan inner circle agar tidak terkontaminasi pada hal-hal yang kurang membangun, artinya boleh berasimilasi namun, jangan terkontaminasi.
Ia juga menambahkan agar menantang diri kemudian melihat peluang dengan cepat dan jangan lupa berserah kepada Tuhan. Melalui closing statement-nya Jane berpesan “Yuk kita Ononiha gabungkan kekuatan kita untuk membawa Nias dari daerah tertinggal, kita satukan kekuatan kita.