Seorang balita menangis saat diukur lingkar kepalanya untuk memeriksa potensi stunting. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Lukmanul Hafiz, Head of Stunting Program and Operations Edu Farmers menyatakan, jika ZeroStunting bukan hanya sebuah program intervensi gizi dengan slogan yang sudah cukup umum digunakan yaitu One Day One Egg, namun juga sebagai platform atau sarana untuk memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh anak di Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
“Sejak awal kami menggagas program ini di 2022 hingga saat ini, cukup banyak pihak swasta, organisasi nirlaba, akademisi, dan pemerintah daerah yang telah mendukung keberhasilan program ini. Berkat kepercayaan tersebut, kami terus berinovasi mulai dari pendekatan program yang berfokus pada perubahan perilaku orangtua, pembuatan konten-konten edukatif yang mudah dicerna melalui media sosial dan website zerostunting.com,” ujar Lukmanul, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (6/2/2025).
“Ada juga penggunaan teknologi terkini untuk memberikan transparansi data dan kemudahan dalam memonitor dampak secara realtime, hingga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk ikut berkontribusi mewujudkan masa depan stunting yang benar-benar zero alias nihil.”
Tahun ini, lanjut Lukmanul, Edu Farmers meluncurkan kampanye kreatif The Missing Egg untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang, khususnya protein hewani, dalam mencegah stunting.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi semua pihak, kita dapat menciptakan generasi Indonesia emas, yang tidak hanya sehat dan bebas dari stunting, tapi juga siap menjadi pemimpin negara ini kelak.”