Bandung, IDN Times - Oksigen saat ini menjadi barang yang mulai langka dan banyak dicari. Mulai dari fasilitas kesehatan hingga individu kerap mencari ketersediaan oksigen untuk pasien khususnya mereka yang terpapar virus corona (COVID-19).
Di Kota Bandung, suplai dan stok oksigen dan tabungnya masih minim. Bahkan ketersediaannya belum bisa seluruhnya mencukupi kebutuhan fasilitas kesehatan dan masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, kebutuhan oksigen di 29 rumah sakit yang ada mencapai 40.053,80 m³, sedangkan ketersediaan per hari sekitar 37.816,75 m³. Dengan demikian estimasi habis oksigen di rumah sakit sekitar 23 jam.
"Memang yang dibutuhkan ini tidak bisa dipenuhi langsung oleh distributor. Ini (pengisian) bisa bertahap ketika tidak terpenuhi di hari itu, maka di jam atau hari berikutnya akan masuk kembali," ujar Sekretaris Disdagin Dedi Priadi Nugraha dalam diskusi virtual, Selasa (27/6/2021).