Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram Disha
Instagram Disha

Majalengka, IDN Times - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhakti Raharja (dulu disebut PDAM) Majalengka kembali dikeluhkan. Tidak mengalirnya air dari Perumda, memicu kekecewaan dari sejumlah pelanggan. 

Salah satu keluhan disampaikan atlet Paralayang Disha Fajar Paharini. Atlet penyumbang medali perunggu pada PON XXI Aceh-Sumut itu mengeluhkan jatah air dari Perumda lewat unggahan di media sosial (medsos) Instagram.

Dengan narasi satire, warga Desa Tenjolayar, Kecamatan Sukahaji itu mengeluhkan pelayanan dari salah satu BUMD milik Pemda Majalengka itu. 

"Menyala PDAM-ku. Cukup PDAM-nya aja yang menyala, airnya mah gak usah!! Jangan lupa bayar air kalau telat nanti kita kena denda!!" tulis Disha untuk unggahan video saat air dari Perumda itu tidak keluar

1. Disha perlihatkan keran yang tidak mengeluarkan air

Instagram/ potong vidio unggahan protes air Perumda

Keluhan pelanggan Perumda Air Minum sendiri sejatinya sudah sering disampaikan pelanggan. Mereka mengaku pelayanan air dari Perumda tidak memuaskan.

Terbaru, pada Senin (7/9/2024) malam, protes serupa dialamatkan oleh atlet muda Paralayang asal Majalengka itu. Keluhan itu disampaikan Disha lewat unggahan video singkat.

Dalam video itu, Disha juga menyinggung penghargaan yang pernah diraih oleh Perumda Air Minum Tirta Bhakti Raharja. Penghargaan itu sempat diunggah akun Perumda itu di medsos IG.

"BUMD jasa air dengan kinerja terbaik. Hidup PDAM Majalengka. Hidup, hidup. Caina ge teu hidup teu ngocor (Airnya juga gak hidup, gak ngalir)," kata Disha dalam video unggahan yang memperlihatkan keran air tidak mengalir.

Unggahan tersebut sukses mengundang perhatian dari banyak warganet. Beberapa di antaranya bahkan menyematkan (mention) nama akun dari Perumda Air Minum itu. Namun, pantauan IDN Times Jabar, tidak ada tanggapan dari akun tersebut.

Selain menyebut nama akun Perumda, sebagian warganet juga menyebut nama Pj Bupati Dedi Supandi agar bisa ikut bertindak atas kondisi itu.

2. Sering protes, tidak ada perubahan

Instagram/ tangkapan layar video protes Perumda

Disha mengaku keluhan sudah kerap dilakukan oleh pelanggan lain di sekitar tempat tinggalnya. Namun, jelas dia, tidak ada perubahan sebagian respons dari protes tersebut.

"Minta jalan keluarnya saja secepatnya. Bapak-bapak di komplek juga sudah pada protes beberapa kali tapi sampai sekarang gak ada perubahan," kata Disha saat dihubungi IDN Times Jabar.

Secara pribadi, Disha mengaku sempat menghubungi akun Perumda Air Minum Tirta Bhakti Raharja lewat pesan pribadi di IG. Lewat pesan itu, admin sempat meminta nomor pelanggan.

"Pernah nge-dm ke ignya PDAM, pernah dijawab terus nanya nomer pelanggan. Udah dikasih angger (tetap) aja sampe sekarang gak ada perubahan," kata dia.

"Giliran telat mayar wae didenda, ari caina ntot mbol kieu kaci minta refund? Boro boro refund, protes juga kayaknya gak didenger (Giliran telat bayar saja, kena denda. Sementara airnya gak lancar. Boleh minta refund? Jangankan refund, protes juga kayaknya gak didengar)," kata Disha yang pada PON kemarin mendapat dua medali perunggu itu

3. Sampaikan permintaan maaf di IG, dan diserbu warganet

Instagram/ tangkapan layar unggahan Perumda

Sementara itu, lewat akun di medsos IG, Perumda menyebut terjadi pengerjaan kebocoran, yang berakibat terganggunya pelayanan.

"Gangguan pelayanan wilayah Sukahaji," demikian keterangan unggahan di IG itu 

Dalam unggahan video itu, terlihat sejumlah pekerja melakukan pekerjaan penggalian lahan pipa. Dalam video itu juga disebutkan terjadi kebocoran pipa di distribusi delapan yang salah satunya meliputi Desa Tenjolaya.

Unggahan itu pun mendapat tanggapan dari sejumlah warganet. Mereka mengaku sudah terbiasa mendapat 'jatah' air yang tidak maksimal.

"Kami udah terbiasa kok update gangguan telat. Karena memang ada gangguan atau nggak, mati terussss. Semangat ya kru PDAM," tulis akun Rahma****

"Telat min ngabejaan teh (telat Min kasih infonya)," tulis rin***

Editorial Team