Bandung, IDN Times — Gelombang protes di seluruh kota di Indonesia belum mencapai masa reda, dan memengaruhi dinamika mobilitas juga keselamatan masyarakat. Merespons keadaan tersebut, Grab Indonesia mengenalkan fitur Gercep yang merupakan akronim Grab Respon Cepat.
Fitur tersebut merupakan inisiatif darurat terpadu dengan tiga pilar utama yang dirancang untuk memastikan mitra pengemudi tetap terlindungi di tengah dinamika aksi penyampaian sikap di berbagai kota.
Menurut Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia, kehadiran fitur tersebut merupakan langkah perusahaannya untuk melindungi mitra mereka sebagai garda terdepan layanan, sekaligus memperkuat sistem keamanan dan keselamatan seluruh ekosistem Grab.
Sebelum menghadirkan Gercep, Grab sebenarnya telah lebih dulu mengenalkan Incident Response Team (IRT) dan Satgas (Satuan Tugas) yang difokuskan untuk menangani respons keamanan bagi Mitra Pengemudi. Namun, dalam situasi khusus seperti saat ini perlu penanganan darurat yang berbeda dari respons keamanan rutin.
“Dengan demikian, setiap laporan terkait keadaan darurat dapat ditangani lebih cepat, terstruktur, dan tidak tercampur dengan alur penanganan insiden keamanan sehari-hari,” kata Neneng, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (3/9/2025).