Ilustrasi penangkapan seorang tersangka menggunakann borgol di tangannya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Sementara, Polda Jabar turut mengamankan 504 orang dari 111 kasus yang diduga melakukan aksi premanisme selama 10 hari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II dari 1-10 Mei 2025. Dari tangan pelaku Polda Jabar mengamankan beberapa barang bukti.
"Dengan barang bukti sajam sebanyak 45 buah, airsoftgun sebanyak 1 buah, kendaraan Roda 2 (R2) sebanyak 98 kendaraan, kendaraan Roda 4 (R4) sebanyak 5 kendaraan, Handphone (HP) 8 buah, Dokumen sebanyak 49 buah, pakaian 31 dan ID 2," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Senin (12/5/2025).
Dalam operasi yang berlangsung hingga hari terakhir tanggal 10 Mei 2025, Polda Jabar bersama seluruh Polres jajaran berhasil mengungkap kasus menonjol selama giat Ops Premanisme di antaranya 1 kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas yang ditangani Polres Tasikmalaya.
Satu kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas ditangani Polres Cimahi serta perampasan mobil oleh Debt Collector Indomobil.
"Polda Jabar akan terus mengintensifkan kegiatan penindakan dan pencegahan penyakit masyarakat secara berkelanjutan demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat," tuturnya.
Menurut Hendra, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan telah memerintahkan jajarannya untuk terus menerus melakukan penindakan dan penertiban terhadap premanisme.
"Pembinaan dan solusi lahan pekerjaan dan masalah sosial budaya preman terus dibicarakan dengan Gubernur Jabar dan Kepala Daerah baik Kota maupun Kabupaten se Jawa Barat," kata dia.