Cimahi, IDN Times - Dua mata Wahyu (40 tahun) berkaca-kaca saat ingatannya ditarik pada peristiwa 15 tahun silam di kampungnya. Tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 itu, mengubur dua kampung (Kampung Cilimus dan Kampung Pojok), Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi. Tercatat sebanyak 157 jiwa tertimbun saat mereka lelap tertidur.
Peristiwa mengerikan malam itu masih melekat erat di benak pria yang sehari-hari mendulang rupiah dari gunungan sampah yang dikumpulkan dari empat Kabupaten Kota se-Bandung Raya di kampungnya.
Baginya, peristiwa paling memukul hingga saat ini yakni kehilangan sobat karibnya yang setiap hari selalu menggendong hasil pulungan sampah bersamanya untuk ditukarkan dengan rupiah.