BPBD Majalengka/ Petugas berupaya padamkan api
Selain pemilu, masalah bencana di Kabupaten Majalengka juga dinilai perlu mendapat perhatian serius. Saat ini, Kabupaten Majalengka berada di posisi 15 terkait daerah rawan bencana di Jawa Barat.
"Kamu posisi 15 di Jabar. (Posisi) sejak 2021. Itu masuk kategori sedang," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Reza Permana.
Memasuki musim hujan, ancaman tanah longsor dan banjir masih menghantui daerah ini. Pasalnya, secara geografis, Majalengka berada di dataran tinggi dan rendah.
"Banjir dan longsor masih gede potensinya, terutama di Cikaracak (Kecamatan Argapura). Jadi atensi kami," katanya.
Selain ancaman bencana musim hujan, lanjuy dia, bencana musim kemarau juga masih menjadi pekerjaan rumah. Bahkan, pada 2023 ini, musibah kekeringan tercatat paling tinggi dalam sejarah Majalengka.
"Kekeringan itu di antaranya kebakaran. Tahun 2023 ini paling besar kasusnya, apalagi El Nino masih akan berlanjut. Itu jelas jadi atensi kami," ujarnya.