Bandung, IDN Times - Kementerian Perindustrian akan meluncurkan kuesioner indeks kepercayaan industri (IKI). Program ini serupa dengan Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis oleh S&P Global dan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI BI). Namun, dalam laporan IKI Kemenperin bakal meningkatkan jumlah responden sehingga bisa mewakili seluruh subsektor industri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemeneperin) Dody Widodo mengatakan, saat ini perekonomian global sedang tidak baik. Adanya perang Rusia-Ukraina berdampak negatif pada kondisi industri di Indonesia.
Perubahan iklim industri yang tidak menentu ini membuat Kemenperin ingin mendapat informasi akurat, lengkap dan terkini terhadap kondisi sektor industri pengolahan. Informasi ini mencakup informasi permasalahan dan prospek bisnis di sektor industri pengolahan.
"Ini diperlukan untuk menjawab kecepatan dinamika tantangan ekonomi global saat ini dan menghadapi ketidakstabilan supply dan demand pasar produk industri, salah satunya dilakukan dengan pembentukan Indeks Kepercayaan Industri (IKI)," ujar Dody dalam Kick Off dan Bimbingan Teknis IKI di Kota Bandung, Senin (7/11/2022).