Pangandaran, IDN Times - Perkembangan teknologi dan media sosial saat ini tidak hanya bisa diakses oleh masyarakat perkotaan, mereka yang tinggal di pedesaan bahkan lebih masuk lagi ke pelosok-pelosok daerah pun mulai melek dengan pemberitaan yang didapat dari teknologi.
Sayangnya masyarakat di daerah terpencil masih belum tahu apakah infromasi yang mereka terima berupa fakta, opini, aspirasi, atau pemberitaan bohong atau hoaks. Hal ini disampaikan Kepala Sub Direktorat Infromasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dikdik Sadaka, dalam acara Suara Kita Menentukan Masa Depan Bangsa Pemilih Cerdas Lawan Hoax Pemilu pun Damai, di Pondok Pesantren Al Itqon Qiroatussab'ah, Desa Batumalang, Kacamatan Cimerak, Selasa (26/3) malam.
"Saat ini media sosial hampir semua orang punya, tidak hanya di kota yang di perkampungan juga minimal Facebook pasti dia punya. Nah lewat cara ini lah hoax bisa masuk," kata Dikdik melalui siaran pers.