Bandung, IDN Times – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek) mendorong perguruan tinggi untuk memperbanyak riset yang nantinya bisa digunakan untuk kemudahan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu yang diminta adalah riset dalam pengolahan sampah.
Hal ini disampaikan Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng selaku Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, saat berkunjung ke meninjau alat reaktor plasma pemusnah sampah yang dikembangkan kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) di Desa Nagreg Kendal, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (25/9/2025). Menurutnya, pengembangan alas semacam ini bisa membuat sampah di masyarakat tidak menumpuk dan mudah diolah.
“Salah satu yang sulit dalam pengolahan sampah itu bagaimana pengolahan sampah tidak menghasilkan polusi yang lebih jauh begitu. Jadi di sini yang diupayakan adalah supaya tidak keluar polusi yang membahayakan. Ada teknologi yang menggunakan reaktor plasma, yaitu pengolahan menggunakan istilahnya plasma dingin,” kata Fauzan.
Menurutnya, pengembangan alat seperti ini sangat baik dilakukan pihak kampus karena nantinya bisa dipergunakan untuk masyarakat secara luas. Dengan demikian, masyarakat bisa mengolah sampah secara mandiri termasuk di desa-desa.