Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sungai tercemar limbah. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bandung, IDN Times - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat Prima Mayangningtias mengatakan, mayoritas limbah yang mencemari kebersihan Sungai Citarum adalah limbah dari masyarakat. Mulai dari sampah rumah tangga, deterjen, hingga kotoran yang langsung dibuat ke sungai. Masyarakat pun dihimbau tidak mengotori Citarum dengan membuang sampah ke sungai.

1. Kotoran manusia membawa bakteri berbahaya

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Prima, dibandingkan limbah dari pabrik, masyarakat yang tinggal di sepanjang pinggiran Sungai Citarum justru menyumbang limbah lebih banyak dan berbahaya. Sebab limbah masyarakat tidak disaring terlebih dahulu.

"Misalnya dari feses saja itu seharusnya masuk sepitank tapi malah langsung dibuang ke sungai. Padahal kotoran itu mengandung banyak bakteri berbahaya," ujar Prima dalam diskusi Jabar Punya Informasi (Japri), Senin (18/2).

Selain limbah manusia, kotoran hewan yang langsung dibuang ke sungai juga memberikan dampak signifikan pada kualitas air di sungai Citarum. Air yang kotor kemudian merembes ke air tanah yang menyebabkan kualitas air konsumsi masyarakat.

Hasilnya banyak dari masyarakat sekitar aliran sungai terdampak penyakit diare yang dikarenakan mengonsumsi air kualitas buruk.

2. Rangkul seluruh pihak perbaiki Citarum

Editorial Team

Tonton lebih seru di