Kegigihan Dibalut Keberuntungan Menaungi Persib saat Lawan Lion City

Bojan tak menampik bahwa timnya bermain buruk di awal laga. Mereka seolah-olah tidak memainkan apa-apa pada 45 menit pertama. Dedi Kusnandar yang menjadi dirijen di lini tengah kurang mampu mengajak para pemain bermain seperti biasanya.

"Kami terlalu banyak memberikan mereka set piece dan lemparan ke dalam," ujarnya.

Meski demikian, pada awal babak kedua tim mulai memperlihatkan keinginannya agar bisa menang dari Lion. Kehadiran sejumlah pemain baru di lapangan termasuk David da Silva memberikan efek kejut untuk tim lawan.

"David yang merupakan top skorer kami juga masuk dan ketika tim menjadi juara musim lalu, ada karakter kuat yang dimiliki dan kini kami masih punya harapan," kata dia.

Dia pun berterimakasih kepada Bobotoh yang datang jauh-jauh ke Singapura dan menyaksikan Persib bertanding. Meski tidak bermain di kandang tapi mereka rela datang dan ini menjadi suntikan semangat sendiri untuk tim.

"Jadi tentu kami beruntung memiliki suporter seperti itu dan pada 10-15 menit terakhir, mereka memberikan dorongan dan memberi motivasi tambahan," kata ia.

Sementara itu, Mateo Kocijan mengakui saat tertinggal 0-2, Persib tidak bermain dengan gaya permainannya. Karena itu, pada babak kedua, tim mengubah cara bermain yang akhirnya berbuah manis.

"Kami percaya terhadap diri sendiri. Sebelum  ini (kontra Zhejiang, Portc, dan Lion di Bandung) kami bermain baik, meskipun hasilnya belum memihak," kata Kocijan dalam post match press conference.

Menurutnya, berkat kerja keras semua, timnya bisa menang atas tuan rumah. "Kali ini kami pantas mendapat yang lebih. Saya rasa kami hari ini bisa membalikkan keadaan dan saya bangga bisa mencetak gol. Ini hasil dari kerja keras kami," pungkasnya.