Bandung, IDN Times - Aktivitas judi secara daring (online) atau biasa disebut judol membuat banyak pemainnya jatuh miskin. Bahkan tak sedikit yang rela menjual barang pribadi agar bisa main judol.
Kecanduan judol ini yang juga dialami JVT, salah satu warga Kota Bandung. Dia bercerita, permainan ini mulai dia coba sebelum pandemik COVID-19 sekitar tahun 2019. Berawal dari informasi seorang teman, JVT coba memainkan judol setelah terbiasa dengan judi luring (offline) yang mengharuskannya bertemu dengan lawan secara langsung.
Ketika pandemik terjadi di Indonesia dan berbagai aktivitas dibatasi, JVT pun kemudian lebih aktif bermain judol. Dari uang jutaan rupiah hingga belajasan juta dia coba mainkan. Sempat menang, tapi lebih sering kalah tak membuatnya berhenti.
"Dulu coba pertama ada Naga303 terus pindah ke Linetogel," ujar JVT kepada IDN Times, Rabu (19/6/2024).
Walapun merasa bahwa judi secara offline lebih menyenangkan, tapi karena tidak melakukan aktivitas tersebut JVT pun lantas menghabiskan uangnya untuk judol. Alih-alih menghasilkan uang banyak, dia mengaku sudah habis uang sekitar Rp875 juta.
"Itu yang kecatat, belum yang ga kecatat banyak juga," ungkapnya.