Bandung Barat, IDN Times - Deru mesin bor paku bumi berukuran besar terdengar kencang dari dalam rumah Agus Supriyono. Pria berusia 52 tahun warga Taman Pondok Mas Indah (TPMI), Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi hampir setiap harinya harus merasakan kebisingan dan getaran yang mengganggu aktivitasnya.
Kurang dari sepuluh meter dari rumahnya, alat berat bekerja menggebu-gebu demi berdirinya tiang eleveted untuk jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Belum lagi, gangguan berupa debu proyek juga kerap selimuti rumahnya setiap hari.
Mega proyek KCJB bukan hanya berdampak pada rumah Agus. Beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti saluran air, ruang terbuka hijau, jalan umum sampai gereja harus tergerus. Warga TPMI menilai banyak kecacatan prosedur pada pembangunan yang memakan sebagian lahan di komplek perumahan mereka.