Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Menjelang pergantian tahun, hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa(31/12). Alhasil sejumlah daerah mengalami banjir, salah satunya terjadi di underpass simpang Padalarang.

Jalur itu merupakan jalur utama untuk menuju pusat Pemerintahan Bandung Barat. Jalan itu juga digunakan sebagai jalur alternatif menuju Lembang.

Atas kejadian ini pun sempat viral sejumlah video dari masyarakat yang menyebut kejadian ini dikarenakan adanya proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Terkait hal tersebut, pegawai humas KCJB yang enggan disebutkan namanya menuturkan, pihaknya dari PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) telah mendapatkan informasi tersebut dan langsung turun ke lapangan.

"Terkait hal ini tim KCIC sedang survei ke lokasi terkait untuk mengecek penyebab dari kejadian tersebut," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (31/12).

1. Bupati KBB sebut proyek kereta cepat membuat adanya banjir di daerah ini

IDN Times/Bagus F

Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang mendapat informasi terkait banjir tersebut langsung terjun ke lokasi. Setelah meninjau, dirinya membenarkan bahwa hadirnya proyek KCIC di lokasi tersebut menjadi salah satu sebab banjir di tempat itu.

"Tidak pernah ada banjir ketika tidak ada proyek KCIC. Ini bukan karena Pemerintah KBB ini karena ada proyek kereta api cepat," ungkap Umbara di lokasi.

Umbara meminta, KCIC harus segera merampungkan persoalan itu secepat mungkin. Warga dan Pemkab Bandung Barat menunggu itikad baik dari KCIC menyikapi kejadian itu.

"Orang KCIC harus datang segera. Ini mesti di-stop. Jangan sampai merugikan masyarakat Bandung Barat," ujarnya.

2. Banjir buat roda perekonomian masyarakat tersendat

Banjir rob di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (3/6). IDN Times/Dhana Kencana

Menurutnya, akibat adanya banjir itu, aktivitas masyarakat KBB menjadi terhambat. Perputaran ekonomi warga juga harus tersendat akibat banjir itu.

"Pertama harus ada perahu karet dulu. Jangan sampai ada yang dirugikan," tegasnya.

3. Badan SAR Bandun pun telah menurunkan anggota ke lokasi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Terpisah, Humas Badan SAR Bandung Seni Wulandari mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan bahwa ada banjir cukup besar di daerah Padalarang. Tim dari Basarnas yang terdekat di daerah tersebut ikut turun untuk memantau kondisi banjir, dan mengecek apakah ada korban dari kejadian tersebut.

"Tim Basarnas sudah menuju lokasi. Sekarang dalam perjalanan," ujarnya.

Editorial Team