Bandung, IDN Times - Kepala Departemen Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Divre Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Cucu Suparman mengatakan, kawasan hutan yang ada di Jabar saat ini telah merambah bisnis di bidang pariwisata. Perkembangan tersebut dianggap menguntungkan terlebih dengan luas hutan di Jabar yang cukup luas mencapai 816.603 hektare.
Untuk menjaga agar kawasan yang dipakai untuk bisnis pariwisata tetap baik kondisinya, pengamanan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta sejumlah terobosan lain perlu dilakukan. Upaya ini juga guna menggali kembali potensi wisata hutan lainnya. Jika potensi itu berhasil dikelola, Cucu optimistis roda ekonomi masyarakat di sekitar akan berputar semakin cepat.
"Kita lakukan pemantapan kawasan, serta kolaborasi dengan masyarakat," kata Cucu saat menjadi pembicara dalam Jabar Punya Informasi (Japri), di Halaman Belakang Gedung Sate, Jumat (16/8).
Tren menanjak bisnis wisata tidak lepas dari panorama alam yang indah. Menurut Cucu, sekitar 15 persen pendapatan Perum Perhutani berasal dari wisata hutan. "Kawah putih, kawasan Ciwidey, kawasan Galunggung, Cilember, dan beberapa objek lain, kawasan di Bandung Utara seperti Cikole, potensi luar biasa dikembangkan dari potensi hutan dan kehutanan," katanya.