Kata Mbah Mijan dan Ramalan Jitu soal Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

02 Agu 2019, 13:35 WIB

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - "Coba aku buka file-ku dulu," kata Mbah Mijan, sapaan bagi Samijan, seorang paranormal kondang Indonesia, ketika ditanya IDN Times soal ramalannya terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Seperti yang muncul di berbagai pemberitaan nasional, Mbah Mijan mengklaim dirinya mampu menerawang masa depan.

Sebelum menjawab pertanyaan IDN Times, Mbah Mijan beberapa menit terpaku pada ponsel pintarnya. Ia terlihat menggeser-geser halaman Google, sembari mencari pemberitaan terkait prediksi erupsi gunung di Indonesia pada 31 Desember 2018.

Sampailah ia pada sebuah halaman berita salah satu media nasional, yang mencatat berbagai prediksinya selama 2019.

1. Tahun Kolo Geni

IDN Times/Galih Persiana

Kepada wartawan di akhir Desember 2018, Mbah Mijan menyebut bahwa tahun 2019 bakal dilalui Indonesia dengan banyak bencana alam. Hal tersebut merupakan hasil dari penerawangannya.

Maka, tak heran jika pada akhir 2018, Mbah Mijan menamai tahun 2019 sebagai Tahun Kolo Geni. "Kolo itu dapat diartikan musibah, sementara geni itu api. Jadi artinya musibah api," kata dia, kepada IDN Times di Kota Bandung, Jumat (2/8).

2. Kolo geni sarat dengan musibah api

IDN Times/Galih Persiana

Sesuai namanya, lanjut Mbah Mijan, kolo geni sarat dengan musibah yang melibatkan api. "Misalnya amarah, potensi gunung meletus, itu sangat tinggi. Kekeringan juga sanga tinggi," kata Mbah Mijan, sambil membaca kembali salinan pemberitaan pada 31 Desember 2018.

Tak hanya itu, dalam penerawangannya, Mbah Mijan juga membaca bahwa pada 2019 Indonesia bakal mengalami kebakaran hutan.

3. Tidak hanya Gunung Tangkuban Parahu

IDN Times/Galih Persiana

Meski demikian, Mbah Mijan mengatakan bahwa hasil penerawangannya tak hanya menunjuk Gunung Tangkuban Parahu saja yang bakal mengalami erupsi, melainkan juga gunung-gunung lainnya. Dia menyebut Gunung Merapi, Kelud, sampai gempa bumi yang melanda Bali.

"Ada beberapa gunung lain yang diprediksi bakal 'bersin'," katanya.

4. Akan ada hal mengejutkan terkait gelombang laut

Foto: Shutterstock.com

Meski separuh 2019 telah terlampaui, Mbah Mijan berharap masyarakat tetap waspada pada bencana alam. Selain soal Kolo Geni, Mbah Mijan juga memprediksi bahwa pada November dan Desember 2019 laut Jawa Barat, Tengah, Timur, dan DKI Jakarta, bakal mengalami bencana.

"November dan Desember akan ada hal mengejutkan yang berhubungan dengan gelombang," kata dia.

5. Berharap masyarakat Jawa Barat berdoa massal

IDN Times/Galih Persiana

Salah satu upaya dalam mengantisipasi bencana alam di masa mendatang, lanjut Mbah Mijan, ialah dengan berdoa serempak. Ia mencontohkan, masyarakat lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah, bersama-sama memanjatkan doa lewat ritual tradisi di daerahnya ketika mengalami musibah.

"Di mana pun itu, di Indonesia, ada sebuah ritual yang dilakukan bersamaan. Ini (Adat masyarakat Gunung Slamet) bisa juga diadopsi oleh masyarakat lereng Gunung Tangkuban Parahu, karena doa bisa mengubah kondisi dan situasi," tutur Mbah Mijan.

Sebelumnya, pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi meningkatkan status Gunung Tangkuban Parahu menjadi level dua. Dalam level tersebut, artinya kini status Gunung Tangkuban Parahu berada dalam tahap waspada.

Hal tersebut tersebut diumumkan PVMBG lewat akun Twitter resmi mereka, @vulkanologi_bmg. "Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB," cuit akun tersebut.