Kasus Tumpukan Sampah di Pasar Terjadi Lagi, Kali ini di Gedebage

Bandung, IDN Times - Tumpukan sampah yang terjadi di pasar tradisional kembai terulang. Kali ini tumpukan itu ada di Pasar Gedebage, Kota Bandung. Setidaknya ada 1.120 meter kubik sampah dengan tambahan sekitar 20 ton per hari.
Atas kasus ini, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bersama Gubernur Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut, pada Senin (28/4/2025).
"Sampah yang ada sekarang itu akan langsung diangkut semuanya dengan menggunakan jatah ritase Pemerintah Kota Bandung. Peralatan dan personel dibantu oleh provinsi," kata Farhan.
Menurut Farhan, langkah pertama adalah melakukan penegakan hukum, dilanjutkan dengan riset ulang manajemen sampah di Pasar Gedebage.
"Saya sama Pak Dedi (Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi) sudah sepakat akan melakukan penegakan hukum itu nomor satu. Selanjutnya, akan melakukan pengelolaan ulang, riset semua manajemen dari sampah di Pasar Gedebage," katanya.
1. Ada pungutan sampah liar di pasar tersebut
Pelaksanaan teknis pengangkutan dan pengelolaan akan ditangani PD Pasar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, serta Dinas Sumber Daya Air dan DLH Provinsi Jawa Barat. Sedangkan penegakan hukum akan dilakukan dengan bantuan Polrestabes Bandung, dengan pelaporan dari PD Pasar.
Farhan juga menyinggung adanya dugaan pungutan liar selama ini. Sayangnya dari uang yang dibayar, tidak ada pengelolaan secara jelas.
"Penjelaskan perhitungan kasarnya yaitu iuran Rp5.000 per lapak dan sekitar 700-an lapak, bisa terkumpul Rp3,5 juta per hari. Sebulan berarti kali lima, lah," kata dia.