Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengolahan pertambangan tembaga. (Dok/Screenshot situs resmi AMMAN)

Bandung, IDN Times - Tokoh masyarakat Bangka Belitung Elly Rebuin memberikan komentar pasca-vonis terdakwa Aon CS dalam kasus korupsi PT Timah. Menurutnya, ada sudut pandang yang keliru dari pembuat kebijakan dalam merespons aktivitas pertambangan di daerah mereka.

“Jika penambang rakyat terus disebut penambang ilegal dan pihak penampung dijadikan koruptor kemudian divonis bersalah maka hentikan saja industri timah di Bangka,” ujar Elly, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (30/12/2024).

1. Sebut pemerintah gagal lindungan rakyat Babel

Kasus Timah, Masyarakat Babel Sayangkan Kebijakan Pemerintah (IDN Times/istimewa)

Menurut Elly pola seperti ini ke depannya akan terus terjadi. Ia menduga hal tersebut terus menjadi tuduhan tindak pidana korupsi, dan penambang rakyat tetap dituduh illegal meski bekerja dengan mengantongi kontrak kerja dan IUP yang jelas.

“Konstruksi ini apakah adil dan masuk akal untuk masyarakat Babel? Sudah cukuplah kami menderita jadi provinsi termiskin di Indonesia dan terus menerus dicap ilegal. Seluruh ketentuan undang-undang telah dipenuhi, jaminan reklamasi sudah dibayar, nyatanya tetap dipidana. Pemerintah gagal melindungi rakyat Bangka Belitung,” ujarnya.

2. Elly sempat menolak sebutan penambang ilegal

Editorial Team

Tonton lebih seru di