Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Terus Meningkat, 12 Warga KBB Meninggal Dunia Akibat DBD

ilustrasi nyamuk malaria (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
ilustrasi nyamuk malaria (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Bandung Barat, IDN Times - Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat kembali memakan korban. Sebanyak 12 orang meninggal dunia usai terserang penyakit yang bermula dari gigitan nyamuk aedes aegypti itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan KBB Nurul Rasyihan mengatakan, ada sebanyak 1.414 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 12 kasus selama tiga bulan terakhir yakni dari awal tahun 2024 hingga awal bulan April.

"Kalau sampai 2 April atau per hari ini, jumlah kasus itu ada 1.414 kasus, untuk jumlah kematiannya ada 12 kasus," kata Nurul saat dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024).

1. Pasien didominasi anak-anak

(Bangkit Rizki/IDN Times)
(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dengan catatan angka kasus DBD ini, Bandung Barat menempati Insidens Rate (IR) 61 kasus per 100.000 penduduk, artinya dari 100.000 penduduk warga Bandung Barat terdapat potensi 61 kasus DBD. Sedangkan indeks fatalitas penyakit atau Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0.77 persen, artinya dari seluruh penduduk KBB ada sekitar 0.77% diantaranya meninggal karena DBD. 

Nurul menjelaskan, dari ribuan pasien yeng tercatat, pasien usia anak-anak hingga remaja terhitung paling dominan terjangkit DBD. "Usianya kebanyakan anak-anak pake rentang sih biasanya usia anak sampai remaja. Kategorinya dari anak sampai remaja," ujar Nurul.

2. Rumah sakit mulai penuh karena DBD

(Bangkit Rizki/IDN Times)
(Bangkit Rizki/IDN Times)

Melonjaknya kasus DBD diawal tahun ini berdampak terhadap okupansi rumah saki di KBB. Ruang rawan inap semuanya penuh. Agar layanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan, rumah sakit diharap melakukan penambahan ruang perawatan pasien.

"Betul beberapa rumah sakit mulai penuh. Memang gak semuanya pasien DBD, ada penyakit lain. Tapi untuk sekarang DBD cukup mendominasi," ujar dia

Menurutnya, peningkatan kasus DBD ini dipicu beberapa faktor. Namun paling utama karena telah memasuki musim hujan sehingga perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti lebih cepat. Jenis nyamuk itu diketahui merupakan penyebar penyakit DBD.

3. KBB masuk 5 daerah tertinggi di Jabar

Pixabay
Pixabay

Nurul mengatakan, tingginya jumlah kasus DBD itu menjadikan Bandung Barat masuk ke dalam daftar 5 daerah dengan kasus DBD tertinggi dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Peningkatan kasus ini terbilang meningkat dari waktu ke waktu sejak Januari hingga akhir Maret.

"Jadi kalau dilihat perkembangannya dari Januari, Februari sampai Maret itu ada kenaikan dari grafiknya. Anggap itu perhitungan sampai akhir Maret," kata Nurul.

Nurul mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan untuk menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M plus.
Di sisi lain, pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus-kasus yang muncul di wilayah-wilayah sekitar terjangkitnya pasien.

"Jadi misalkan ada kasus terlapor terus terus dilakukan epidemiologi yang di survei ke lokasi ke lapangan sehingga pada saat itu bilamana dibutuhkan fogging maka dilakukan fogging kan fogging sendiri untuk membunuh nyamuk dewasanya," ucap Nurul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ferry Rizki
EditorFerry Rizki
Follow Us