Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250925_110352.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Kasus keracunan massal MBG di Bandung Barat mencapai 1.333 orang.

  • Keracunan terjadi di dua kejadian berbeda, yaitu di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.

  • Total korban terdiri dari murid PAUD-SMK dan guru, dengan jumlah terbanyak di Cipongkor sebanyak 730 orang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat sudah tembus hingga ribuan orang. Berdasarkan data sementara dari kasus keracunan di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas per Kamis (25/9/2025) pukul 12:00 WIB, total korban mencapai 1.333 orang.

Keracunan di Kabupaten Bandung Barat tercatat menjadi dua kali kejadian. Kasus pertama terjadi pada Senin (22/9/2025) di Kecamatan Cipongkor, kemudian pada Rabu (24/9/2025) peristiwa keracunan kembali terjadi di Kecamatan Cihampelas.

Mereka diduga keracunan setelah menyantap makanan MBG dari dua dapur umum atau SPPG yang berbeda. Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengungkapkan pada periode kedua ini jumlah total korban mencapai 730 orang per pukul 11.00 WIB.

"Kasus yang baru dari kemarin Rabu ada 730 orang," katanya saat diwawancara di posko penanganan keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor.

Sementara pada kasus pertama, total ada 411 orang korban, kemudian kasus kedua di Cihampelas total korban ada 192 orang. Jika dijumlahkan secara menyeluruh angkanya menyentuh 1.333 orang yang terdiri dari murid PAUD-SMK dan derajat termasuk guru.

Sebelumnya, sampai pukul 14:00 WIB korban masih berdatangan ke Posko Penanganan Keracunan MBG di Cipongkor. Artinya, data kemungkinan masih bisa berubah hingga malam hari.

Petugas kesehatan pun kini masih melakukan pendataan terhadap para korban.

Editorial Team