Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penyalahgunaan obat (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandung, IDN Times - Kapolsek Astana Anyar dan anggotanya ditangkap Propam Mabes Polri dan Polda Jabar, Selasa(16/2/2021). Para anggota polisi ini ditangkap karena diduga menggunakan narkotika. Mereka telah diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan cek urine.

Kriminolog Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar mengatakan, kondisi ini bisa berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Ia menyebut, peristiwa itu bertentangan dengan semangat Polri yang menjadikan Polsek sebagai ujung tombak penegakan hukum.

"Ini kan suatu hal yang menjadi prihatin, Kapolsek ini kan ujung tombak ke bawah, kalau diujungnya terjadi semacam ini sulit untuk Polri bekerja secara professional dan kepercayaan masyarakat akan rusak," ujar Yesmil, saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).

1. Kondisi ini bertolak belakang dengan semangat Kapolri yang baru

Default Image IDN

Apalagi, kata dia, saat ini Kapolri yang baru ingin menjadikan Polsek sebagai pengayom dan lebih banyak memberikan pembinaan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Ini juga satu problem, karena di tubuh Polri secara umum, reformasi struktural sudah baik, birokrasinya sudah mulai baik, yang belum baik justru reformasi budaya hukumnya," katanya.

Tak hanya itu, citra Polri di mata masyarakat pun menjadi buruk. Polri menjadi kehilangan professionalitas dan sulit bagi masyarakat unyuk percaya.

2. Tes urine kepada polisi yang diamankan sudah dilakukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di