Bandung, IDN Times - Empat tahun lebih berjalan, ruang kreatif di Pasar Tradisional Kosambi, The Hallway Space, mulai tenar sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi muda-mudi Kota Bandung.
Founder The Hallway Space, Faizal Budiman mengatakan, awalnya, pada 2019 lalu, tempat ini merupakan ruang mubazir yang tidak terpakai di Pasar Kosambi. Bermodal uang Rp20 juta yang digalang melalui udunan bersama rekan-rekannya, mereka akhirnya menyulap lantai terbengkalai ini menjadi sebuah ekosistem ekonomi kreatif yang memiliki daya tarik tersendiri.
"Ngebangun The Hallway Space itu modalnya cuma patungan Rp5 juta per orang dari empat orang. Kami izinnya ke Perumda Pasar. Dulu tempat ini sepi, terbengkalai 15 tahun. Awalnya cuma dua toko. Kami punya cita-cita kepingin punya toko yang bagus tapi enggak kepingin yang sewanya mahal karena di Kota Bandung ini kan sewa toko mahal. Akhirnya kita tertarik di pasar karena di pasar punya harga sewa yang murah, " ujar pria yang akrab disapa Bob ini saat ditemui di kiosnya, Minggu (14/7/2024) malam.