Bandung, IDN Times - Pemerintah ingin melakukan percepatan pengembangan teknologi salah satunya melalui kegiatan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025 yang telah digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini menjadi panggung strategis untuk menyatukan visi riset nasional, memperkuat kemandirian teknologi, dan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
Salah satu perguruan tinggi yang siap menjadi kolaborator sains dan industri dalah Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Dalam kegiatan KSTI pun Polman memamerkan inovasi unggulan. Salah satunya adalah mesin computer numerical control (CNC) MTU 200 Pro—generasi terbaru dari versi sebelumnya.
Ketua Jurusan Teknik Manufaktur Polman, Herman Budi Harja, menjelaskan bahwa MTU 200 Pro mampu memotong material dengan pengukuran multi-axis, menghasilkan produk berpresisi tinggi. Versi terbaru ini memiliki ruang kerja lebih luas, memungkinkan pembuatan produk berukuran besar dan pemrosesan material keras seperti duraluminium.
“Sesuai dengan proyeksi nasional, isu objek penelitian nasional kita kan harus memperkuat manufaktur, dan Polman sebagai yang paling senior di politeknik, punya rekam jejak dan kepakaran yang baik, dan sudah terbukti di masyarakat industri dan Masyarakat umum,” ucap Herman melalui siaran pers diterima IDN Times, Rabu (13/8/2025).