Bandung, IDN Times - Kecaman terhadap aparat kepolisian yang melakukan penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang menyebabkan kematian terus disuarakan. Kali ini, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa ikut mengecam aksi tersebut.
Presidum KAMI Jawa Barat Radhar Tribaskoro menuturkan, setelah mengikuti dan mencermati perkembangan kejadian penembakan oleh aparat terhadap warga sipil apapun alasannya, hal itu tidak dibenarkan. Untuk itu, KAMI se-Jawa mengutuk keras kekerasan yang menimbulkan korban jiwa terhadap anggota laskar FPI.
" KAMI mendesak untuk segera di bentuk Tim Pencari Fakta independen untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, yang bisa di pertanggungjawabkan secara politis dan hukum," ujar Radhar melalui siaran pers yang dikutip, Selasa (8/12/2020).
KAMI pun mengajak masyarakat untuk mencegah negara Indonesia yang tadinya negara hukum menjadi negara kekuasaan.