Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Bandung, IDN Times - Sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia memiliki tempat pemakaman umum (TPU) untuk mereka yan meninggal diakibatkan terpapar COVID-19. Selain terpisah, cara pemakamannya pun berbeda karena harus menerapkan protokol kesehatan untuk mereka yang menguburkan.

Di Jawa Barat, setidaknya ada 490 lokasi pemakaman yang dikhususkan untuk COVID-19. Kabupaten Kuningan saat ini memiliki jumlah paling banyak dengan 377 TPU untuk pasien terpapar virus corona.

"Sementara itu sebagian besar daerah menyiapkan TPU khusus COVID-19 di bawah 10 tempat. Kota Depok miliki 10 lokasi dan Kabupaten Sumedang ada 26 lokasi," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad dalam rapat mingguan di Gedung Sate, Senin (14/12/2020).

Sementara itu ada dua daerah, yakni Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Tasikmalaya yang tidak memiliki TPU khusus jenazah COVID-19.

1. Angka kematian karena COVID-19 di Jabar capai 1.057 kasus

Ilustrasi mobil Jenazah. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Daud menuturkan, per Minggu (13/12/2020), angka kematian karena COVID-19 di Jabar telah mencapai 1.057 orang. Ada penambahan 95 orang dibandingkan 7 Desember atau sepekan ke belakang.

Dari data yang dihimpun Case Fatality Rate (CFR) di Jabar adalah sebesar 1,60 persen. Sedangkan CFR Indonesia adalah sebesar 3,0 persen.

"Dalam 14 hari terakhir angka CFR Jawa Barat cenderung menurun," papar Daud.

2. Perbanyak ruang isolasi untuk mengobati pasien

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, untuk memperkecil presentase keterisian tempat tidur atau isolasi, Pemprov Jabar tengah mempersiapkan 15 gedung baru. Di mana 11 gedung merupakan milik pemerintahan dan empat lagi ada hotel.

Penambahan ini mayoritas akan dibuka di daerah yang presentase keterisian tempat tidur semakin tinggi dan tingkat kerawanan COVID-19 tinggi. Selain itu, pihak TNI pun berencana menjadikan kawasan militer sebagai tempat isolasi.

"Termasuk Secapa akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang-ruang isolasi," ujar Emil.

3. Mereka yang sakit ringan sebaiknya tidak dirawat di rumah sakit

ilustrasi tenaga kesehatan dan keluarga pasien (ANTARA FOTO/Fauzan)

Di sisi lain, mantan Wali Kota Bandung ini meminta agar masyarakat yang terpapar COVID-19 tapi tidak merasakan gejala yang terlalu parah bisa untuk melakukan perawatan atau isolasi di rumah masing-masing. Mereka yang dirawat di rumah sakit atau tempat isolasi sebaiknya hanya yang sakit parah.

Dengan cara ini, angka presentase keterisian tempat tidur pun bisa berkurang. "Saya kira ini akan menurunkan derajat presentase kita," ujarnya.

Editorial Team