Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jurus Menekan Indeks Gini Ratio Kota Bandung Ala HD vs Arfi-Yena

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandaru-Dhani Wirianata (Haru-Dhani) dan nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem membeberkan jurus beberapa cara dalam menekan indeks gini ratio.

Calo Wali Kota Bandung, Haru Suandaru mengatakan, dalam mengatasi indeks gini ratio dengan beberapa program yang sudah ada dalam visi dan misi.

"Mengatasi gini ratio HD berkomitmen untuk melakukan desentralisasi pembangunan salah satunya melanjutkan program PIPPK yang kemudian kita sempurnakan 200 juta per RW dan dilanjutkan dengan swakelola dan fokus kita menyelesaikan maslah sampah," ujar Haru saat debat terkait di Trans Hotel, Bandung, Selasa (19/11/2024).

Melalui program PIPPK ini, kata Haru nantinya akan turun menghadirkan beberapa manfaat untuk masyarakat Kota Bandung. Selain itu, ada juga beberapa program pemberian sembako dan lainnya.

"Kami punya 200 ribu bagi sembako untuk masyarakat kurang mampu kita juga mentingkatkan insentif kader posyandu PKK dan Poswindu dua kali lipat," katanya.

"Kita berharap 400 ribu pelaku kreatif Kota Bandung bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan bisa mendorong investasi masuk Kota Bandung," lanjutanya.

Sementara, Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Yena Ma'soem mengatakan untuk mengatasi persoalan ini yaitu dengan melibatkan langsung UMKM untuk lebih berdaya dengan memaksimalkan potensi yang ada.

"Pemberdayaan UMKM karena selain penggerak ekonomi juga pemerataan kesehatan kami akan mengoptimalkan kantor kelurahan untuk tempat inkubator UMKM. Mereka ingin berdaya,"

"Bagi yang punya skill tapi tidak punya modal akan kami pinjamkan modal, ada yang punya skill dan ada modal tapi tidak, pun market kami berikan ruang market seperti contoh apotek Al Ma'soem sudah ada market dan kami titipkan," jelasnya.

Sementara, Arfi Rafnialdi mengatakan, penanganan juga bisa dilakukan dengan memperbanyak investasi masuk di Kota Bandung.

"Selain bicara pemerataan kita todak ingin gini ratio kecil tapi di bawah, kami ingin semua skala ekonomi naik sehingga pemerintah membuka investasi besar padat karya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us